Dibalik rasa rindu yang kian menggebu
Ada hasrat ingin melupakan
Karena bathin telah menyuarakan
Takkan ada kisah antara kita
Namun rencana-Nya tak siapapun tau
Rasa cinta dalam hati ini
Sudah sangat ingin kunyatakan
Namun ku takut terluka
Biarlah kupendam perasaan ini
Sampai aku siap mengatakannya
Atau akan kurahasiaakan selamanya
Sungguh cintaku ini abadi untukmu
Setetes air mata jatuh seketika
Setelah melihat kau yang kucinta
Entah ini sedih atau bahagia
Atau hanya kerinduan semata
Perasaan yang selama ini kupendam
Rindu yang terus menghujam
Rasa sakit yang kian menghantam
Namun cintaku tak pernah padam
Rindu dan sakit yang kurasakan
Namun selalu kurahasiakan
Sekarang ada jarak karena perpisahan
Entah ini kesedihan atau kebahagiaan
Cintaku yang selalu tulus
Namun sering kau buat pupus
Mungkin esok perasaan ini akan putus
Dan kebahagiaan akan berjalan lurus
Jika ditakdirkan kita akan bertemu
Entah dia akan digantikan lagi oleh kamu
Atau mungkin cinta ini sudah semu
Dan engkau hanya sekedar tamu
Kuingin kau terus berbahagia
Berbagi cinta dengan dia
Disini aku tidak mengapa
Karena aku bukan siapa - siapa
Kuceritakan ketampanan rupamu pada debu diatas cermin
Kubanggakan keelokan tingkahmu pada debu diatas cermin
Kulukiskan nama indahmu pada debu diatas cermin
Lalu kuhapus hingga debu itu menghilang
Kutatap diriku dalam cermin itu
Kutanyakan padanya
Apakah aku sanggup kehilangannya ?
Apakah aku sanggup berpisah darinya?
Apakah aku bisa melupakannya ?
Apakah aku dan dia menjadi kita ?
Apakah apakah dan apakah
Kutatap kembali cermin itu
Berharap agar dia menjawab tanyaku Namun cermin itu hanya diam terpaku
Tak sesuai dengan harapanku
Sejenak kurindukan kembali debu diatas cermin
Merasa menyesal aku telah menghapusnya
Ingin lagi aku lukis nama indahmu di atas debu diatas cermin
Kuharap cermin segera berdebu
Hingga aku bisa menulis tentangmu diatasnya
Kuberjanji pada cermin takkan kuhapus lagi
Aku tidak tau apa yang selama ini kau inginkan dariku. Entah kau ingin aku pergi menjauh dari hidupmu atau tetap bersamamu. Kaupun tak pernah mengatakannya padaku. Dan sekarang tibalah saatnya, saat dimana perpisahan memberikan jarak diantara kita. Perpisahan yang membuatku sangat sakit, karena entah kapan kita akan bertemu kembali.
Singgah sejenak dalam memoriku kenangan yang bagimu mungkin tak indah sebab kau anggap biasa saja. Namun, sebaliknya bagiku. Terbayang kembali, kesunyian dan angin malam yang setia menemani saat aku mengingatmu. Teringat kembali bagaimana hari hariku yang selalu menahan rindu padamu. Merasuk kembali sakit dan perihnya hatiku ketika tak sadar kau lukaiku. Namun, yang sangat membekas, bagaimana sabar dan lelahnya jiwa ini menunggumu.
" Cinta artinya tak pernah mengucapkan penyesalan ". Kalimat yang terus terngiang di telingaku, ketika mengingat betapa bodohnya aku menunggu cinta yang tak pasti. Aku tak pernah menyesal telah mencintaimu, karena bagiku cinta yang kuberikan adalah tulus. Mungkin kau tak menyadari,banyak sekali perubahan dalam diriku setelah mengenal dan menyukaimu. Terima kasih.
Sungguh sangat lelah jiwa ini menunggu cinta yang tak pasti. Cukup sampai disini saja dan kuakhiri semua penantian cintaku tuk menaklukan hatimu. Segenggam asa yang ada dihatiku perlahan memudar, berjuta harapanku perlahan sirna. Aku merasa aku tak pantas untuk mendapatkan cintamu. Cinta dan kasih sayang perempuan yang kau cintai lebih berarti daripada diriku ini. Dan kini kusadari bahwa cintamu terlahir bukan untukku.
Aku selalu berdoa dan memohon kepada Tuhan untuk selalu menjagamu dan membuat hidupmu semakin bahagia dengan orang yang kau cinta. Aku merasa bahwa kehadiranku saat ini sudah tiada guna lagi dihatimu. Dan kau tau kenapa aku memilih untuk sekolah jauh darimu ? Karena aku ingin perlahan lahan melupakanmu. Sebab kusadari penantianku sia sia. Disana nantinya, di sekolah baruku aku akan meneruskan hidupku untuk meraih mimpi di hati. Sekaligus agar aku bisa melupakanmu. Karena disana nantinya aku akan sangat jarang melihatmu. Aku tidak akan mengetahui ulah ulahmu. Sehingga rasa ini bisa perlahan pudar.
kumohon padamu, jangan pernah lupakanku. Meski aku tak ada dihatimu. Untuk kau yang kumaksud. Yang selama ini memporak porandakan hatiku. Kuingin kau bisa membaca tulisanku ini. Agar kau mengetahui, bahwa aku pernah sangat menyukaimu.